29 Juli 2021

Bekerja Dengan Sepenuh Hati

 


Bekerja Dengan Sepenuh Hati

Aku suka kasihan melihat beberapa orang yang kutemui di sekitarku. Terutama orang-orang yang tidak mencintai pekerjaannya tetapi  mereka harus tetap bekerja. Mereka nyaris hanya seperti robot melakukan pekerjaannya dengan tanpa empati. Barangkali karena motto mereka bekerja untuk menghidupi diri dan mendapatkan uang secukupnya saja. Bagi mereka seolah berlaku bekerja seringan-ringannya  dan berharap dengan hasil  yang bisa memberikan mereka kehidupan.

Jika ada pekerjaan yang kurang menyenangkan, apalagi hal itu memerlukan perhatian khusus , mereka ngedumel  tetapi  terusnya saja mengerjakannya. Meski dengan tanpa hati. Menurut hematku, dan juga  saya percaya anda juga : apalah untungnya mengerjakan  sesuatu pekerjaan sambil mengomel dengan kata-kata yang tidak baik. Tidakkah itu menambah berat tangan, pikiran dan jiwa saja? Toh, pekerjaan itu harus diselesaikan juga.

 


Masalah Anda bukanlah karena Anda tidak tahu apa yang Anda inginkan. Masalah Anda adalah Anda menginginkan terlalu banyak hal yang berbeda. Tantangan terbesar Anda adalah menemukan Keinginan Yang Anda Yang Sebenarnya. Orang tidak bisa melangkah jauh dalam hidup, karena mereka lemah dalam pengambilan keputusan. Setiap keputusan melibatkan semuanya, termasuk waktu, biaya dan peluang.

SATU TUJUAN itu akan memberimu  jalan. Dengan banyak tujuan, Anda memiliki banyak jalan. Anda tidak bisa fokus. Tanpa fokus, Anda tidak mendapatkan momentum. Tanpa momentum, Anda tidak akan mendapatkan kemajuan, tanpa kemajuan, Anda tidak dapat memiliki kepercayaan diri. Tanpa kepercayaan diri, Anda tidak dapat melakukan sesuatu,  tidak bisa mengubah cara pandang, cara kerja dan disiplin anda.

Seperti yang aku katakana di alinea pertama. Aku suka kasihan melihat beberapa orang yang kutemui di sekitarku. Terutama orang-orang yang tidak mencintai pekerjaannya tetapi harus tetap bekerja. Mereka nyaris hanya seperti robot melakukan pekerjaannya dengan tanpa empati. Jika ada pekerjaan yang kurang menyenangkan, apalagi hal itu memerlukan perhatian khusus , mereka ngedumel  tetapi  terusnya saja mengerjakannya. Meski dengan tanpa hati. Menurut hematku, dan juga  saya percaya anda juga : apalah untungnya mengerjakan  sesuatu pekerjaan sambil mengomel dengan kata-kata yang tidak baik. Tidakkah itu menambah berat tangan, pikiran dan jiwa saja? Toh, pekerjaan itu harus diselesaikan juga.

Tidak mencintai pekerjaan juga sering diperlihatkan dengan cara yang berbeda.  Kadang ada saja keluhan yang tidak mutu harus kita dengar dari mereka tentang pekerjaannya. Semua juga tau kalau pekerjaan itu ya tetap harus dikerjakan. Mereka tidak sadar  reaksi mereka akan pekerjaan tersebut sudah meruntuhkan semangat yang susah-payah dipupuk oleh Teamnya selama ini. Dalam hati kita bergumam, apakah tidak  dapat menahan diri sedikit, agar tidak sering-sering mengeluh?  Bagi ku  dalam semacam itu cuma bisa tersenyum sedikit dan tetap berusaha memberikan semangat. Tapi ya hanya sebatas itu. Jika tidak tahan juga, biasanya aku terpaksa melupakannya, minimal agar tidak memberikan pengaruh yang kurang baik bagi diri kita.

Nah, dari  contoh di atas, kita bisa lihat 'bekerja dengan sepenuh Hati' tidak dilakukan oleh mereka-mereka yang sebenarnya telah memperoleh  mereke kehidupan. Jika mereka bekerja dengan sepenuh hati, maka yang terjadi adalah, mereka akan bersemangat , dan merasa ringan serta senang melakukannya. Ibaratnya kita sedang melakukan hobi yang kita sukai dan terus-menerus ingin kita kerjakan. Tidak ada rasa berat hati, rasa jengkel, ingin mengeluh maupun lelah, karena kita melakukan hal yang kita senangi. Pastilah akan lahir sinergi, kemampuan yang kian baik dan kualitas yang dihasilkan akan lebih bagus.

Bekerja bisa jadi alasan untuk mendapatkan uang. Tetapi lebih benar lagi jika kita bekerja untuk mencapai cita-cita, tujuan hidup kita, membantu umat maupun negara ataupun sebagai wujud rasa syukur kita kepada Allah, sang Pencipta. Karena itu, apapun yang kita kerjakan setidaknya dianggap sebagai sesuatu yang akan memuliakan diri sendiri. Janganlah terlalu menghawatirkan  berapa pendapatannya. Tetapi selalulah berpikir agar hasilnya menjadi lebih baik, suasana kerjanya akan lebih menyenangkan . Percayalah hal-hal semacam itu akan memberikan manfaat yang lebih besar. Baik untuk mereka yang mengerjakannya maupun kepada lingkungannya.

Orang yang mengerjakan sesuatu dengan rasa cinta sepnuh hati, akan tercermin di wajah, kepribadian dan tubuhnya. Jika seseorang terlihat lebih sergap, lebih bahagia, lebih positif, lebih dekat dengan Lingkungannya, bugar, dan selalu produktif, maka bisa dipastikan dia sedang mengerjakan sesuatu yang dia sukai.

Tetapi kalau dia tidak menyukai pekerjaannya, maka orang tersebut akan terlihat kusut, kuyu, gampang stress, panik, sering mengeluh, tidak ramah, dan tidak produktif!

Sahabat, karena begitu banyak manfaat bekerja dengan cinta sepenuh hati,  dan mau melihat yang lebih lagi. Bisa membaca Buku Setiap Asa Bertabur Nikmat. Kerja kalau kita temukan dan lakukan dengan sepenuh hati maka kita juga akan mendapatkan Nikmat dari Upaya yang kita lakukan secara berkelanjutan.  Harmen Batubara



 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar